AFORISME
Ku ukirkan dalam bentuk-bentuk aksara dan dalam huruf-huruf yang tiada tergurat
Untuk diriku upaya tak terjerat oleh abaka yang siap sedia melilit pada jiwa dan ragaku
Walau adhesi itu tak henti tarik menarik pada baik buruk lelaku tak tersadari pun tersadari dan disadari ataupun menyadari
Bukanlah kibriah dengan kepercayaan diri menjaga kesucian lahir dan batin yang condong tertutup debu-debu jahanam menjadi sesoca
Bukanlah kasta paria yang membuat berbeda satu dengan lainnya
berbanding akan tubuh-tubuh yang duduk di padmasana
Namun merupakan khiar yang dapat jeli membaca hingga menjadi mulia yang kadang bercolek intuisi ataupun harus dengan bernala-nala
sebelum terlaku perbuatan terpuji ataupun nista
Aku yang tumbuh sebagai tunas baru memikulpun tanpa beban dengan tebusan prasangka sebagai daun muda yang menghijau rindang di pandang
I’ll protect my body and guard my soul
Jika ku tak dapat melakukannya maka it makes me feel ashamed to be alive pada kehidupan yang abadi
Merupakan aforisme yang harus ku peluk erat pada jiwaku
Agar tak bermandikan dan bermain dalam kubangan-kubangan lumpur yang menutupi keberadaanNya
Jika kaupun mendengar dirimu berangguk kepala untuk menjaga dan sungguh-sungguh memahami arti kebeningan dalam maraknya minuman-minuman lezat beraneka warna kenikmatan.
Lalu akupun bercerita tentang jiwa ragaku yang berjalan dengan sikap diri membangun benteng-benteng yang terbangun akan tiap-tiap keyakinan dengan serangan-serangan halus namun menghujam
Maha Suci Engkau Yang Memiliki Kesucian
Mencurahkan Kasih Sayang yang tak pantas diriku ingkarkan
Dan melindungiku dari segala yang membutuhkan perlindungan
Pada af’al yang tampak maupun tak tampak luar dan dalam
Untuk diriku dan diriku dan yang selainku namun sepertiku yang juga aku, Ku rangkaikan aksara dan kata agar selalu terjaga membaca dan terbaca .
Aamiin
AUREL = 10 November 2013 — bersama Rajawali Bersorban Putih